apakah kau melihatnya Apollo ?
dia telah menghancurkan seni !
seni yang dibuat dengan mengumpulkan nyawa tiap syair
dia hantam dengan palu kebathilan hingga cahaya itu redup padam
tak maukah kau menghakiminya hei Muses ?
dia mengkhianati perjanjian penyair !
sungguh keji tingkah plagiatnya yang memalukan
dia telah membunuh jiwa murni darah daging pujangga
dimana kau berada Yustitia ?
dia telah melukai gaun keadilanmu !
hukum dia dengan peraturan negerimu
penjarakan dia dalam bibel tebalmu itu
mengapa tak bersikap Melpomene ?
dia telah merusak segalanya
hanya kamu yang bisa melindungi harta abadi ini
selimuti anakku ini dengan selimutmu supaya tak terjamah olehnya lagi
***
Apollo : dewa kesenian
Muses : dewi syair dan ilmu
Yustitia : dewi keadilan
Melpomene: dewi pelindung seni-drama
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar